Langsung ke konten utama

Serat Yang tertinggal Ketika Mengupas Buah Pisang


   Pisang merupakan Salah satu buah yang banyak di sukai orang Selain dari harganya yang terjangkau serta rasanya yang manis, namun Pisang juga merupakan pangan yang sehat.
    SAAT mengupas kulit pisang, Anda pasti sering mendapati serat-serat kecil yang menempel pada buahnya. Sebagian orang beranggapan bahwa serat kecil yang menempel pada pisang itu mengganggu.
Akhirnya, ketika ingin memakan pisang, serat kecil itu harus dibuang terlebih dahulu. Rumor memyatakan bahwa serat kecil pada pisang itu berbahaya bagi tubuh sehingga yang juga menganggap lebih baik membuangnya.
Serat kecil yang terdapat pada pisang itu disebut kebat floem atau jaringan ikat. Kebat floem atau yang dikenal sebagai jaringan ikat itu ternyata memiliki manfaat yang baik untuk tubuh terutama untuk pencernaan. Jaringan kecil inilah yang mendistribusikan nutrisi saat pisang tumbuh.
Nicholas D Gillit, pakar kimia fisika anorganik yang juga kepala peneliti nutrisi sekaligus direktur di Dole Nutrition Institute menuturkan bahwa kebat floem yang terdapat pada pisang memiliki nilai nutrisi tersendiri.
Ia menjelaskan bahwa jaringan itu mengandung lebih banyak dan beragam jenis serat dan komponen struktural yang dibutuhkan sesuai dengan fungsinya.
”Meskipun kita belum secara khusus mengujinya, kemungkinan akan ada perbedaan pada nilai nutrisinya. Kebat floem cenderung mengandung lebih banyak dan beragam jenis serat dan komponen struktural yang dibutuhkan serta mengandung nutrisi yang berbeda untuk manusia,” kata Gillitt seperti dilaporkan Huffingtonpost.
Gillit juga menuturkan bahwa jaringan ikat yang terdapat pada pisang memiliki jumlah yang kecil daripada daging buah pisangnya, kecuali jika Anda memakan serat tersebut secara terpisah.
Aman dikonsumsi

Ia juga menyatakan bahwa serat kecil yang terdapat pada pisang itu tidak akan menimbulkan masalah bagi tubuh bila dikonsumsi. Justru menurutnya, serat itu baik bila dikonsumsi secara terpisah ataupun bersamaan dengan pisang.
”Sebagai bagian dari pisang, tentu saja jaringan ini aman untuk dikonsumsi. Namun untuk soal rasa, hal itu bergantung masing-masing orang. Secara umum, semua bagian buah-buahan itu sehat. Kita memakan kulit apel, pir, serta buah lainnya. Kita juga bisa mengkonsumsi kulit pisang termasuk jaringan ikat atau kebat floem tersebut,” ujarnya.
Jadi jangan ragu untuk memakan Pisang yang masih ada Serat yang menempel pada daging buahnya.

Komentar

  1. Baccarat - Why No Player Should Play Baccarat
    In 인카지노 the gambling world, gambling games are the most popular type of gambling and it's not only the most thrilling 바카라 game of septcasino the day, but also the

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunci Determinasi Serangga

Serangga merupakan spesies paling banyak dalam kingdom animalia. secara klasifikasi, serangga masuk ke dalam Filum Arthropoda dengan karakter tubuh dan kakinya memiliki ruas dan eksoskeleton mengandung kitin. Kunci determinasi merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi serangga. berikut salah satu kunci determinasinta. 1.       Ordo Orthoptera a.        Gambar b.       Arti : Orthos ( Lurus )           Pteron ( Sayap ) c.        Tipe mulut                            : Pengunyah d.       Tipe larva                             : - e.        Tipe metamorfosis                : Tidak sempurna f.        Fase metamorfosis               : Telur - Nimpha - Imago g.       Tipe pupa                             : - h.       Contoh                                 : Belalang, Jangkrik, Kecoa i.         Arti penting                          : Hama dan Predator j.         Kunci determinasi                : 1.(a). Serangga bersayap...................

Koleksi Serangga

Kerusakan hutan dapat terjadi oleh adanya aktivitas berbagai serangga yang hidup di dalamnya dengan memamfaatkan tanaman hutan sebagai tempat berkembang dan sumber makanan. Kerusakan oleh serangga hama dapat terjadi pada semua tumbuhan penyusun hutan, pada semua tingkat pertumbuhan dan organ tumbuhan (akar, batang, daun, buah, dan biji). Besarnya keruskan yang terjadi ditentukan oleh banyak faktor termasuk jumlah serangga hama, cara serangga merusak, bagian tanaman dan tingkat pertumbuhan tanaman serta luas bagian huatn yang dirusak. Serangga merupakan kelompok hama paling berat yang menyebabkan kerusakan hutan. Hama tanaman hutan pada umumnya baru menimbulkan kerugian bila berada pada tingkat populasi yang tinggi. Perkembangan populasi hama hingga mencapai tingkat yang tinggi ditentukan oleh potensi reproduksi, kemampuan mempertahankan diri, dan daya tahannya terhadapa kondisi lingkungan hidupnya. Pengendalian serangga hama hutan sendiri bertujuan untuk mencegah atau mengu